Konsep
Dasar Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu dari
ilmu ilmu filsafat yang telah mengalami perkembangan cukup lama. Ilmu ini
muncul sebagai imbas dari adanya pergaulan hidup dalam masyarakat yang cukup
menarik perhatian. Sosiologi mengalami perkembangan di Eropa Barat yang pada
tahun 1984 oleh Auguste Comte dimana ia memberi nama pada ilmu tersebut sebagai
“Sosiologi”.
Dan Auguste Comte dikenal sebagai “the
father of sociology” atau bapak sosiologi dan dalam perkembangannya
sosiologi didukung dan dikembangkan oleh beberapa ilmuan seperti Herbert
spencer, karl marx, max weber dan masih banyak lagi.
Pengertian sosiologi
Secara
etimologi, sosiologi berasal dari bahasa latin: Socious artinya teman dan logos
yang berarti ilmu. Jadi secara harafiah, Soaiologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang teman atau pertemanan.
Pengertian
sosiologi menurut para ahli
I.
Max Weber
Menurut Weber, sosiologi merupaka suatu
ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan sosial di masyarakat.
II.
Auguste
Comte
Menurut Comte yang adalah bapak
Sosiologi, ia mendefenisikan bahwa Sosiologi merupakan Suatu ilmu yang
mempelajari tentang manusia sebagai makluk yang mempunyai nalri untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
III.
Patirim A.
Sorokin
Menurut
Soroki, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang:
a.
Hubungan
maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala
nonsosial.
b.
Ciri-ciri
umum dari semua jenis gejala atau fenomenaq sosial yang ada dalam masyarakat.
c.
Hubungan
maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial.
IV.
Mayor Polak
Sosiologi merupakan ilmu yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok
nonformal, atau kelompok dinamis maupun statis.
V.
Selo
Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Menurut mereka, Sosiologi merupakan
ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubhan
sosial. Dimana struktur sosial merupakan jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, sedangkan proses sosial merupakan pengaruh timbal balik antara kehidupan
ekonomi dan kehidupan politik sertaantara kehidupan hukum dan agama.
Dari berbagai defenisi yang dipaparkan
oleh para ahli, dapat kita lihat bahwa betapa luas dan rumitnya masyarakat
sebagai objek kajiannya. Namun dari berbagai defenisi tersebut kita dapat
melihat persamaan yang pada intinya, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari
interaksi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat baik interaksi yang terjadi
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok
dengan kelompok, dan dalam proses interaksi tersebut menghasilkan produk-produk
seperti: nilai, norma, dan kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat
tersebut.
Sifat
dan Hakekat Sosiologi
Sifat dan hakekat sosiologi terdiri
atas beberapa bagian yaitu:
a.
Sosiologi
merupakan rumpun ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala masyarakat.
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang kategoris yaitu sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi bukan
dengan apa yang seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu murni
sekaligus ilmu terapan.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan
yang abstrak.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan
pengertian pola-pola umum dari suatu realitas sosial.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional terkait dengan
metode yang digunakan.
g.
Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan umum bukan khusus.
Ciri-ciri
Sosiologi
Sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
a.
Sosiologi
bersifat “Empiris” karena didasarkan
pada pengamatan (observasi) terhadap kenyataan sosial dan hasilnya tidak
bersifat spekulatif.
b. Sosiologi bersifat “Teoritis” artinya
Sosiologi selalu menyusun kesimpulan dari hasil observasi untuk menghasilkan
teori keilmuan.
c.
Sosiologi
bersifat “Kumulatif” artinya teori dalam Sosiologi dibentuk atas dasar teori
yang sudah ada sebelumnya yang kemudian diperbaiki, diperluas, serta
diperdalam.
Objek
studi Sosiologi
Dalam studi
Sosiologi terdapat dua objek kajian yaitu objek material dan objek formal.
Objek material Sosiologi adalah “masyarakat” yang berkaitan dengan kehidupan
sosial, dan gejala sosial sedangkan objek formal sosiologi lebih ditekankan
pada hubungan antarmanusia dan produk yang timbul dari hubungan manusia dalam
kehidupan masyarakat.
Kegunaan
Sosiologi
Sosiologi
merupakan ilmu sosial yang mengkaji masyarakat dan mempunyai beberapa kegunaan
sebagai berikut:
a.
Perencanaan
pembangunan
Dalam
perencanaan sosial, kegunaan sosiologi adalah sebagai berihut:
1.
Sosiologi
memahami perkembangan kebudayaan masyarakat baik masyarakat modern, maupun
tradisional sehingga proses penyusunan dan permasyarakatan suatu perencanaan
sosial relatif mudah.
2.
Sosiologi
memahami hubungan antarmanusia dengan lingkungan alam, hubungan antar golongan,
juga proses perubahan dan penemuan baru terhadap masyarakat, sehingga
perencanaan ke depan tersusun atas dasar kenyataan faktual.
3.
Sosiologi
mempunyai disiplin ilmiah yang didasarkan pada objektivitas.
4.
Dengan
berpikir sosiologis, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui tingkat ketertinggalan dan tinkat kemajuan dari sudut budaya.
b. Pembangunan
Beberapa
kegunaan sosiologi dalam tahap pembangunan antara lain:
1.
Perencanaan
Pada
tahap perencanaan diperlukan adanya identifikasi terhadap berbagai kebutuhan
masyarakat yang menjadi pusat perhatiannya seperti pelapisan sosial, saluran
komunikasi, kekuasaan, dan sebagainya. Di sini pentingnya sosiologi dalam
membantu mengidentifikasi sasaran pembangunan.
2.
Penerapan
Pada
tahap ini, perlu diadakan penyorotan terhadap kekuasaan masyarakat. Disamping
itu juga, harus diamati pengamatan terhadap perubahan yang terjadi.
3.
Evaluasi
Pada
tahap evaluasi diadakan analisis terhadap efek pembangunan. Keberhasilan
pembangunan hanya dapat dinilai melalui evaluasi dan dapat diidentifikasi
tentang adanya kekurangan, kemudian atau bahkan kemerosotan,sehingga adanya
evaluasi dapat dilakukan pengadaan, penambahan, dan peningkatan secara
seimbang.
c. pemecahan masalah sosial
Masalah sosial pada umumnya diinginkan
penyelesaiannya oleh masyarakat. Masalah sosial timbul oleh karena
kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh manusia yang bersumber dari faktor
biologis, ekonomis, psikologis, dan kebudayaan. Keadaan yang dapat
dikategorikan sebagai masalah sosial misalnya kemiskinan, kriminalitas,
prostitusi, kenakalan remaja, dan sebagainya.
d. Penelitian
Sosiologi dapat digunakan dalam
meneliti kehidupan masyarakat seperti penelitian terhadap kehidupan anak
jalanan, masalah sosial dan sebagainya. Sehubungan dengan kegunaan ini,
sosiologi mempunyai kelebihan di bidang ilmu yang lain terutama dalam bidang
penelitian masyarakat.
Selain
kegunaan diatas, mempelajari sosiologi juga mempunyai berbagai manfaat sebagai
berikut
1.
Sosiologi
dapat memberikan pengetahuan tentang poo-pola interaksi yang terjadi di
masyarakat.
2.
Sosiologi
dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan
perilaku kita dalam kehidupan masyarakat.
3.
Sosiologi
dapat mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat. Serta dapat
menilai dunia dan budaya lain yang belum diketahui sebelumnya.
4.
Dengan
bantuan Sosiologi, kita akan mampu memahami nilai, norma, tradisi, dan
keyakinan yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan yang ada,
karena hal itu menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota
masyarakat yang berbeda.
5.
Bagi kita
sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap,
kritis, dan rasionl menghadapi gejala sosial masyarakat yang semakin kompleks
dewasa ini, serta mampu mengambil tndakan yang tepat dan akurat terhadap setiap
situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.
Saya kira sekian dulu untuk posting
saya kali ini. Saya harap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi
kita semua. Dan apabila ada yang ingin disampaikan maka saya tunggu di kolom
komentarnya ya........
0 komentar:
Posting Komentar